Menjadi diri sendiri dengan mencintai apa yang diberikan Tuhan merupakan hal terbaik yang bisa Anda lakukan. Misalnya Anda mencintai rambut apa adanya dan tidak mengubah model rambut lurus menjadi keriting atau sebaliknya. Namun, Anda juga boleh keluar dari zona nyaman sebab orang bebas berekspresi dengan tatanan rambut apa saja. Salah satu metode perawatan rambut yang acap dilakukan adalah pelurusan rambut secara instan atau smoothing. Meskipun demikian, Anda harus tahu cara mengembalikan rambut rusak akibat smoothing.
Dampak Buruk Smoothing bagi Rambut Anda
Cara mengembalikan rambut rusak akibat smoothing bisa Anda lakukan dengan memakai produk kondisioner, creambath rutin, memotong ujung rambut yang bercabang, memakai serum, dan lain-lain. Bila Anda tidak rajin melakukan perawatan setelah smoothing, maka ada dampak buruk smoothing yang harus Anda waspadai yaitu :
- Bisa mengubah struktur rambut
Meskipun rambut Anda yang semula ikal atau keriting menjadi lurus dan halus, tetapi kandungan bahan kimia pada metode smoothing bisa mengubah struktur rambut. Nantinya struktur rambut akan berubah kemerahan, kering dan kusam dalam waktu agak lama. Keinginan Anda memiliki rambut yang lurus dan halus bisa berubah menjadi petaka, lho!
- Kulit kepala bisa menyerap cairan kimia
Anda harus waspada dengan pemakaian bahan smoothing yang menggunakan cairan kimia keras. Bisa jadi ada sisa cairan yang masih mengendap di batang rambut sehingga masuk ke dalam kulit kepala Anda. Anda bisa mengalami gatal-gatal, alami ketombe bahkan mengalami reaksi alergi.
- Bisa mengganggu masalah kesuburan
Dampak negatif melakukan smoothing bisa mengganggu kesuburan wanita karena kandungan formaldehid pada bahan pelurus rambut instan. Bila ingin menjalani program kehamilan atau meningkatkan kesuburan, ada baiknya Anda konsultasi dengan dokter bila ingin melakukan prosedur smoothing dengan pemakaian obat kimia yang berbahaya.
- Bisa merusak rambut
Ya, rambut Anda akan menjadi lebih mudah patah, rontok dan rusak. Tidak heran bila masalah rambut mulai muncul setelah beberapa bulan Anda melakukan pelurusan rambut. Biasanya rambut akan menjadi rapuh, kemudian rambut menjadi kering dan bercabang. Rambut panjang Anda berisiko rusak dan harus dipotong lebih cepat agar cabang tidak merambah ke helai-helai lain.
Bila tidak segera melakukan pemangkasan pada ujung rambut yang bercabang, maka risiko rambut rusak parah bisa saja terjadi. Anda jelas tidak ingin mengalami kerontokan parah yang berakibat pada kebotakan, bukan?
- Bisa menimbulkan alergi
Hati-hati bila Anda pemilik kulit sensitif yang berencana melakukan perawatan pelurusan rambut di salon. Pasalnya, Anda yang memiliki kulit kepala sensitif sangat rentan mengalami reaksi alergi. Gejala awal yang bisa membuat Anda kurang nyaman antara lain kulit kepala terasa gatal, mengelupas hingga melepuh. Perlu penanganan serius agar risiko alergi tidak berdampak buruk bagi kesehatan Anda lebih lanjut.
Bila memang ingin tetap melakukan smoothing, sebaiknya pertimbangkan memilih metode smoothing keratin yang melapisi rambut dengan protein keratin. Setidaknya proses pelapisan keratin alami bisa mencegah kerusakan rambut lebih minim. Rambut Anda juga akan tampak lebih lurus bukan karena adanya bahan kimia pelurus rambut instan, tetapi bisa tetap tampil lurus natural.
Yuk, pertimbangkan kembali keinginan Anda melakukan smoothing agar bisa meminimalisir risiko buruk bagi kesehatan rambut! Bila bersikeras melakukan smoothing, sebaiknya Anda rajin menerapkan cara mengembalikan rambut rusak akibat smoothing. Pilih produk sampo dan kondisioner khusus untuk rambut yang rusak agar bisa mengembalikan struktur alami rambut.