News

4 Investasi Terbaik untuk Antisipasi Resesi 2023

investasi

Masa resesi memang bukan saat yang menyenangkan untuk melakukan investasi. Namun tidak ada salahnya jika kita mengantisipasi adanya resesi di tahun baru 2023 ini. Meskipun bisa jadi tidak dapat dilakukan seperti pada saat kondisi ekonomi normal, investasi juga dapat dilakukan pada masa resesi dengan memperhatikan beberapa hal tertentu.

Investasi saat ini telah menjadi hal yang populer, terutama di kalangan kaum milenial. Menghadapi kebutuhan hidup yang akan selalu naik dan nilai mata uang yang cenderung turun, makin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya berinvestasi. Apalagi saat sedang memegang dana yang banyak, misalnya setelah menang saat main di fun88 login, penting untuk menginvestasikan sebagian pendapatan yang dimiliki.


Investasi di masa resesi dapat dilakukan dengan beberapa catatan, misalnya investor memiliki kemampuan untuk melakukan investasi dalam jangka panjang. Setidaknya pilihlah investasi dengan jangka waktu minimal 7 tahun. Memilih investasi jangka panjang merupakan salah satu cara untuk menghindari kerugian saat melakukan investasi di masa resesi.

Selain itu, investor juga sebaiknya tidak menggunakan dana darurat untuk berinvestasi. Pastikan untuk tetap memiliki dana simpanan yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan hidup dalam situasi darurat. Jika belum ada, maka sebaiknya membangun dana darurat terlebih dahulu sebelum melakukan investasi.
Jika Anda telah memenuhi beberapa hal tersebut di atas, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi di masa resesi di 2023. Berikut adalah beberapa pilihan investasi yang bisa menjadi pertimbangan di masa resesi.

1.Real estate

Real estat dapat menjadi pilihan investasi jangka panjang yang bisa dipertimbangkan pada masa resesi. Di masa resesi, harga hipotek real estat cenderung akan menurun, sehingga investor dapat mendapatkan real estat dengan harga dan biaya yang lebih rendah.

Investasi real estat merupakan investasi jangka panjang. Saat kondisi ekonomi sudah membaik dalam beberapa tahun, harga real estat dapat melambung, sehingga investor akan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

2.Saham

Saham merupakan investasi yang banyak diminati dan merupakan salah satu investasi yang bisa dipertimbangkan di masa resesi. Kondisi perekonomian yang kurang stabil di masa resesi dapat menjadi kesempatan bagi investor untuk bertaruh.

Investasi saham pada masa resesi perlu difokuskan untuk jangka panjang. Jika investor dapat mengatasi volatilitas jangka pendek yang dapat terjadi di masa resesi, maka investasi saham dapat memiliki potensi pengembalian yang tinggi jika dilakukan dalam jangka panjang.

3.Saham dividen

Para investor juga dapat memilih saham dividen untuk berinvestasi pada masa resesi. Dibandingkan dengan saham pertumbuhan dan jenis saham lainnya, saham dividen berfluktuasi dengan lebih sedikit, sehingga resikonya akan lebih rendah.

Investor saham dividen juga dapat memperoleh dividen tunai sehingga investor tetap bisa mendapatkan penghasilan sambil menunggu kondisi pasar berubah. Bagi yang belum berpengalaman untuk memilih saham dividen sendiri juga tetap dapat berinvestasi dengan membeli dana dividen yang memiliki resiko yang lebih rendah.

4.Tabungan dengan bunga yang tinggi

Menyimpan dana di tabungan dapat menjadi pilihan jika Anda ingin meminimalisir resiko untuk berinvestasi di masa resesi. Menyimpan tabungan dapat dilakukan pada masa resesi sambil menunggu perekonomian kembali stabil, yang umumnya akan berlangsung dalam waktu yang cukup pendek.

Namun salah satu kekurangan menyimpan dana dalam tabungan adalah keuntungan yang didapat tidak dapat mengimbangi laju inflasi. Maka pastikan untuk tetap memiliki rencana investasi yang solid untuk di masa datang setelah masa resesi berakhir. Pilihan lain yang dapat dilakukan adalah dengan membuka rekening tabungan online yang memiliki bunga yang lebih besar.

Comments

Trending

To Top