Rangkaian pemilu 2019 sudah memasuki tahap kampanye terbuka, dimana dari setiap pasangan calon mengemukakan visi dan misinya di depan masyarakat. Pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno melakukan gelar kampanye terbuka kepada masyarakat untuk menyampaikan program-program yang akan dijalankan.
Sementara itu, saat ini banyak lembaga survei yang melakukan penelitian terkait elektabilitas dari setiap pasangan capres dan cawapres yang akan berlaga di Pilpres 2019 nanti, yaitu pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto – Sandiaga Salahudin Uno.
Berbagai hasil dari survei terbuka memang bermacam-macam. Terkadang pasangan nomor urut no 1 yang naik, namun juga pasangan nomor urut no 2 juga mengalami peningkatan dalam elektabilitasnya. Naik turunnya elektabilitas dari tiap pasangan capres dan cawapres sebenarnya hanyalah sebuah fenomena besarnya angka dari hasil vote saja.
Masing-masing calon memiliki caranya masing-masing dalam kampanye, mulai dari pemilihan lokasi sampai tema dari setiap kampanye yang dilaksanakan. Capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno mengaku selalu mendapat sambutan luar biasa dari para pendukungnya saat berkampanye.
Tentu, dalam pemilu setiap masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih, dan itu sudah menjadi hak dari setiap masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, siapapun masyarakat Indonesia memiliki hak masing-masing dalam menyuarakan pendapat dan pilihannya dalam pemilihan Capres dan Cawapres 2019.
Capres Prabowo Subianto mengaku selalu mendapat sambutan yang luar biasa dari seluruh masyarakat Indonesia saat ia melakukan kampanye terbuka di Pilpres 2019. Bahkan dukungan tersebut bukan hanya datang dari partai koalisi nya saja, tapi juga dukungan dari parpol lain di luar koalisi. Hal ini menunjukkan bahwa siapa saja berhak menentukan pilihannya.
“Saya disambut oleh pendukung-pendukung saya dari berbagai partai PKS, ya jelas Gerindra dong orang saya ketuanya kok, kalau kau tak dukung saya kelihatan itu. Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Berkarya,” ucap Prabowo saat melakukan kampanye terbuka Senin 25 Maret 2019 di Merauke, Papua.”
Setelah itu ketua umum Partai Gerindra ini juga mengatakan, “Dan partai-partai lain yang juga diam-diam mendukung kita saudara.” Sambung Prabowo.
Capres nomor urut 2 ini mengaku tak paham mengapa parpol yang tidak berkoalisi dengannya mendukungnya meski statusnya koalisi lawan. Prabowo Subianto mengaku curiga ada iming-iming yang ditawarkan sehingga parpol tersebut memilih merapat ke sang lawan, meskipun orang-orang yang berasal dari koalisi partai lain ini diam-diam mendukung capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
“Mungkin diundang ke sana terima lebih banyak dari kita dapat kaos dapat apa segala macam, saya nggak tahu seperti apa,” kata Prabowo Subianto.
Kendati demikian Prabowo mengaku bersyukur mendapat dukungan yang luar biasa dari seluruh masyarakat Indonesia yang mendukungnya dengan sepenuh hati dan koalisi yang berbaris di belakangnya demi menjalani kampanye yang damai.
Prabowo Subianto juga meminta kepada para pendukungnya untuk terus bersama-sama untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi bangsa dan negara Indonesia tercinta. Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memiliki visi untuk menciptakan kemakmuran bagi bangsa dan negara.
“Adil untuk semua. Makmur untuk semua.” Ujar Prabowo Subianto menutup pidatonya.
Dalam hal ini setiap masyarakat memiliki peranan yang besar sebagai pemilih dalam Pilpres 2019 nanti. Untuk itu sebagai masyarakat Indonesia bijaklah dalam menentukan pilihan untuk maa depan Indonesia.