Di era otomatisasi industri seperti sekarang ini, penggunaan air kompresor menjadi salah satu faktor penting untuk menunjang kebutuhan produksi. Air kompresor atau kompresor udara sendiri saat ini memiliki beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Namun, bagaimana sih cara memilih kompresor udara yang tepat? Untuk memudahkan Anda dalam menyewa kompresor udara yang sesuai dengan kebutuhan, berikut sudah kami rangkum jenis-jenis kompresor beserta cara kerjanya.
Jenis-jenis Kompresor Udara
1.Kompresor Udara Screw
Bicara soal penggunaan kompresor udara di dunia industri tentu tidak bisa dilepaskan dari jenis kompresor screw. Dari segi fungsi, kompresor yang satu ini memiliki fungsi untuk mensuplai kebutuhan udara bertekanan tinggi yang dibutuhkan oleh mesin-mesin di pabrik atau gedung.
Contoh industri manufaktur yang biasa menggunakan kompresor udara jenis screw di antaranya adalah pusat pembangkit listrik, industri kimia, industri keramik, hingga pabrik produksi makanan dan minuman kemasan.
Kompresor screw banyak dipilih dan digunakan karena memiliki beberapa kelebihan, seperti emisi suara rendah hanya 62dB, ukurannya yang kompak,serta memiliki harga relatif lebih terjangkau dibandingkan jenis kompresor lainnya.
2.Kompresor Belt Driven
Meskipun baru mendengar istilahnya ketika membaca artikel ini, namun Anda pasti sudah pernah melihat bentuk dari kompresor yang satu ini. Kompresor belt driven merupakan tipe yang paling umum ditemui karena banyak digunakan oleh mekanik besar hingga bengkel pinggir jalan.
Secara umum, kompresor belt driven memiliki cara kerja dengan memanfaatkan koneksi antara pompa udara serta tenaga penggerak melalui rantai tali. Agar bisa beroperasi, dibutuhkan dukungan bahan bakar berupa bensin atau listrik sehingga motornya bisa bekerja optimal.
3.Kompresor udara Direct Driven
Jenis kompresor direct driven cukup populer karena memiliki kecepatan pengisian udara yang sangat tinggi. Cara kerja dari kompresor direct driven sendiri adalah dengan mengandalkan motor penggerak yang terhubung secara langsung dengan pompa udara yang bisa berputar sampai 2,850 rpm. Sangat cepat sekali!
4.Kompresor Mini
Jika dibandingkan dengan beberapa jenis kompresor udara sebelumnya, kompresor mini bisa dibilang menjadi jenis yang paling sederhana. Meski begitu, kompresor mini cukup banyak diminati dan banyak dicari karena sangat cocok untuk menunjang kebutuhan industri skala kecil.
Tips Memilih Kompresor Udara
1.Tentukan Budget
Sama halnya seperti pemenuhan alat-alat industri pada umumnya, sebelum membeli kompresor udara terlebih dahulu Anda harus menentukan dan menyiapkan budget. Tentukan seberapa besar budget Anda kemudian baru menghitung skala prioritas yang diperlukan.
2.Sesuaikan dengan Kebutuhan
Hal ini sebenarnya tidak perlu diingatkan, karena setiap orang pasti sudah memiliki gambaran kebutuhan kompresor masing-masing. Meski begitu, tidak jarang pemilik bisnis justru memilih kompresor dengan spesifikasi yang kurang sesuai seperti kebutuhan di lapangan. Jadi, teliti kembali untuk mengetahui jenis kompresor apa yang cocok untuk Anda.
3.Beli atau Sewa dari Vendor Terpercaya
Terakhir, Anda harus memperhatikan lokasi dimana ingin membeli atau menyewa kompresor udara. Pilihlah perusahaan penjualan atau rental kompresor yang memiliki track record bagus dan terpercaya. Salah satunya seperti rentalkompresor.com yang sudah terbukti memiliki stok unit sehat, terawat dan siap pakai untuk melayani kebutuhan sewa kompresor udara di daerah Jabodetabek dan Bandung.
Itulah tips rental kompresor udara yang bisa Anda jadikan sebagai referensi. Semoga dengan membaca artikel ini Anda jadi lebih tau tentang jenis-jenis kompresor serta tips cara memilihnya.
Terima kasih
